dalam diam,
tak selalu sunyi menyertai,
tak selalu tak brarti,
tak selalu mati,
diam memberikan ruang,
bagi selain tubuh "berbicara",
lebih terdengar dari biasanya,
lebih hidup,
lebih bermakna,
diam mengasah indra,
untuk semakin peka,
pada tempat kita ad,
pada angin dengan keikhlasan geraknya,
pada matahari dengan hamazah sinarnya,
pada bulan dengan jiddiyahnya dengan gelap,
pada jangkring yang tak pernah lelah,,
yang mengumandangkan dzikir dan tasbihnya,,
dengan laba-laba dengan ketinggian tawakalnya,,
ternyata diam,,,
adalah peluang,
untuk berkaca pada cermin kehidupaan,
karena "BIDADARI" ada di bumi
ditulis oleh: Wiwit Alfiah Dzu Nurroini
komentar:
Posting Komentar