Saat kukunjungi kekasihku,ia berkata kepadaku;
“siapakah yang ada dibalik pintu?”
Ku jawab:
“yang ada dibalik pintu hanyalah aku”.
Ia berkata:
“Kamu keliru dalam mengertikan cinta
Karena dalam ungkapanmu
Kamu pisahkan antara aku dan kamu.”
Setahun telah berlalu
Saat ku kembali datang kepadanya
Mengetuk pintu rumahnya dengan lembut.
Dia berkata kepadaku: “siapa kamu?”
Kujawab :”lihat sendiri, masa tidak kenal
Tetapi aku yakin kalau yang ada dibalik pintu
Tiada lain hanyalah kamu”
Ia berkata kepadaku:
“Sekarang kamu baru memahami arti cinta
Dan mengenalnya dengan baik,
Untuk itu
Silakan masuk, wahai belahan jiwaku.”
“siapakah yang ada dibalik pintu?”
Ku jawab:
“yang ada dibalik pintu hanyalah aku”.
Ia berkata:
“Kamu keliru dalam mengertikan cinta
Karena dalam ungkapanmu
Kamu pisahkan antara aku dan kamu.”
Setahun telah berlalu
Saat ku kembali datang kepadanya
Mengetuk pintu rumahnya dengan lembut.
Dia berkata kepadaku: “siapa kamu?”
Kujawab :”lihat sendiri, masa tidak kenal
Tetapi aku yakin kalau yang ada dibalik pintu
Tiada lain hanyalah kamu”
Ia berkata kepadaku:
“Sekarang kamu baru memahami arti cinta
Dan mengenalnya dengan baik,
Untuk itu
Silakan masuk, wahai belahan jiwaku.”
ditulis oleh: As-Sa’di Asy-Syairazi
komentar:
Posting Komentar